Minggu, 05 April 2009

Minggu Palma yang Mengharukan

Syalom semua! Hari Minggu kemarin(05/04) saya bersama ibu saya pergi ke 2 gereja. Pada pagi hari kami pergi mengikuti SPK(Saya Pengikut Kristus) dari Basilea di Christ Catedral. Di sana saya belajar:
  1. Saat Teduh: Hati kita akan jauh lebih tenang bila kita meluangkan waktu pada pagi hari untuk saat teduh. Caranya: setelah bangun tidur, hendaknya kita mengucapkan 'Tuhanku dan Allahku' sebagai ucapan syukur pada Tuhan atas hidup yang masih diberikan. Setelah itu, nyalakan CD/kaset/MP3/dsb Rohani dengan volume yang kecil dan mulailah merenung. Ceritakan pada Tuhan tentang kehidupan kita, kesulitan kita, pergumulan, dilema, dll. Niscaya setelah kita melakukan SaTe, beban kehidupan kita terasa jauh lebih ringan dari sebelumnya. Biasanya, saat melakukan SaTe, kita akan menangis tanpa kita sadari sebagai tanda bahwa Roh Kudus telah masuk dalam diri kita.
  2. Mengatur Keuangan: Kita diajarkan untuk menjadi Tuan Uang bukan menjadi Hamba Uang karena uang adalah tuan yang jahat dan hamba yang baik. Janganlah kita mau saja diperbudak uang; membeli apa yang menjadi keinginan kita, bukan yang menjadi kebutuhan kita dan mengutamakan gengsi ketimbang melihat ke bawah. Hendaklah kita menjadi tuan dari uang; memberikan perpuluhan dan mengasihi orang miskin. Janganlah kita mengasihi orang kaya dengan sikap carmuk(cari muka). Untuk apa kita memberi kepada orang kaya? Di sini saya mengutip perkataan Pak Dharmais, yang memberi khotbah di SPK minggu ini.
Nah, sorenya, kami bersama adik saya pergi ke gereja ST. Helena untuk mengikuti perayaan minggu palma. Kami datang lebih awal, sehingga saya menyempatkan diri untuk mencoba SaTe. Dan ternyata, saya menangis tersedu-sedu, sampai tissue yang di bawa kami habis untuk menyeka air mata saya. Setelah SaTe, saya merasa tenang, beban terasa terangkat, dan saya yang biasanya tidak konsen mengikuti ibadah, hari itu saya mendengar khotbah Romo dengan hikmat dan pulang ke rumah dengan hati yang suka cita. Saudara yang terkasih boleh mencoba SaTe, tapi dengan hati yang benar-benar siap menerima Yesus, sehingga manfaatnya pun terasa dalam diri saudara/i. Sekali lagi, Syalom!

Tidak ada komentar: